Sabtu, 27 Juni 2015

Pecel Bunga Kecombrang Dalam Kereta

Gaya Baru Malam Selatan memasuki Stasiun Kroya, menjelang akhir senja. Dengan segera, para pedagang beramai-ramai, memasuki kereta.

"Klanting...Klanting!"
"Peceeeel...Peceeelll!"

Penjaja pecel 

Perut ku memang terasa lapar, seketika itu juga kupanggil tukang pecel.

"Buuu...pecelnya, bu!"
"Iya mas..sebentar"
"Berapa satu porsi, bu?"
"Tiga ribu rupiah aja..mas,kalo tambah bakwan ma peyek lima ribu rupiah "
" Ya udah.. saya pesan yang lima ribu rupiah, biar kenyang"

Sekilas saya melihat potongan-potongan daun berwarnamerah muda. Biasanya, kalo pecel cenderung berwarna hijau. Ini warna sangat mencolok sekali, sehingga membuat penasaran.

"Ini apa bu ?"
"Ooo..ini bunga kecombrang mas"
"Kecombrang ? Apa itu bunga kecombrang bu?"
"Bunga Kecombrang itu bunga teratai ..mas "
"Ohh.. enak to bu?"
"Ya dicoba aja mas..biar gak penasaran"

Pecel bunga kecombrang


" Ini mas ..pecelnya"
"Makasih ya bu..ini duitnya"

Saking laparnya sudah tidak sabar makan pecel. Langsung saja kulahap, tanpa perduli sekitar yang masih riuh rendah dengan suara para pedagang. Seketika ada rasa dan aroma yang sangat kuat didalam mulut. Berbeda dengan pecel kebanyakan, mungkin inilah rasa dari bunga kecombrang. Kuambil lagi satu sayatan, tanpa dicampur dengan sayuran lainnya. Positif....ini rasa bunga kecombrang. Baru kali ini merasakan pecel dengan sensasi yang berbeda. Mak nyuuusss... kata Bondan Winarno.

Bunga Teratai
Bunga kecombrang adalah bunga teratai. Ya..Teratai yang itu, yang hidup diatas air.Tak pernah kuduga bahwa, bunga yang indah berwarna merah muda itu bisa dimakan. Selama ini memang makan pecel isinya, ya beraneka macam sayuran, dicampur tempe, bakwan, dan peyek. Tapi ini, dengan bunga kecombrang bikin sensasi yang berbeda. Unik dan sangat enak...

Tapi sekarang jika naik kereta, kenangan ini tidak akan pernah ada lagi. Seluruh stasiun merupakan daerah terlarang untuk pedagang asongan. Setiap kereta berhenti, akan terasa sepi. Tak ada lagi kegaduhan, tak ada lagi kuliner khas tiap daerah yang dilewati kereta. Dan...hal seperti ini yang aku rindukan. Ya .. pecel bunga kecombrang sudah membuat kenangan yang dalam dihati.




Tidak ada komentar: