Jumat, 23 Oktober 2009

PERJALANAN PULANG (bag. Mataram-Ketapang)

Akhirnya tanggal 19 Oktober, saya melakukan perjalanan pulang ke Tangerang sekeluarga. Saya merencanakan naik bis, karena memang ingin menggunakan transportasi dengan kereta setelah berada di P. Jawa. Hari sebelumnya saya sudah membeli tiket bis "TITIAN MAS" jurusan Mataram - Surabaya, dan rencana turun di stasiun KA Banyuwangi Baru (Ketapang).
Bis berangkat sekitar jam 10 pagi menuju Pelabuhan Lembar. Penumpang sangat penuh, dan sebagian besar merupakan para pekerja yang menuju Kalimantan, dengan transit di Surabaya. Kondisi bis sendiri sebenarnya sangat buruk, karena sangat kotor bin buluk, ditambah lagi dengan posisi kursi yang sangat sempit. Banyaknya penumpang juga membuat khawatir, karena mereka menghalangi jalan yang menuju toilet bis, sehingga kalo mo buang air kecil lumayan susah apalagi bisnya AC.
Mataram - Lembar dicapai dengan waktu 45 menit !!!! Waktu yang cukup panjang, karena pada saat masuk pelabuhan Lembar bis ngetem cukup lama, entah apa yang ditunggu. Begitu masuk pelabuhan, ternyata masih menunggu ferry jam 12, Hitung punya hitung sampai Ketapang masih bisa mengejar KA Mutiara Timur malam, jadi it's ok!
Jam 12.15 akhirnya masuk ferry, kemudian langsung mencari tempat untuk istirahat di ferry. Normalnya, Lembar-Padang Bai adalah 4 jam. Ferry akhirnya berangkat pukul 12.45, Perjalanan ferry adalah perjalanan paling membosankan karena waktunya yang cukup lama.
Waktu menunjukkan pukul 16.15 WITA, ferry sudah mendekati dermaga Pelabuhan Padang Bai, tetapi di kejauhan tampak ada ferry lain juga bersandar yang akhirnya memaksa untuk ferry yang saya naiki antri untuk bersandar. Disini mulai ketar-ketir karena sudah melewati toleransi hitungan waktu saya. Pukul 17.15 ferry akhirnya bersandar, tetapi hambatan tidak sampai disitu aja, begitu keluar ada pemeriksaan KTP, sialnya lagi, ada beberapa penumpang yang memang tidak membawa KTP. Dengan terpaksa bis berhenti agak lama untuk menunggu penumpang yang kena razia ini..!!!!
17.40 bis berangkat menuju Denpasar...tidak seperti yang dibayangkan, karena biasanya setelah Padang Bai,supir bis mulai memacu kendaraannya, tetapi ini malah terbalik kecepatan rata-rata mungkin sekitar 50 km/jam, bahkan malah sering disalip motor. Begitu, masuk jalan lingkar luar, tambah parah lagi.. jalan yang biasanya lengang kini ramai sekali bahkan banyak lampu merahnya menambah lama perjalanan..ggrrhh! Disini hati mulai jengkel dan dag dig dug...karena waktu mulai mendesak!
19.10 akhirnya tiba di terminal Ubung Denpasar, bis berhenti sebentar untuk menurunkan penumpang. 19.30 bis masuk rumah makan "KAWI" di daerah Tabanan untuk istirahat makan. 20.00 bis berangkat lagi, harapan saya bis ngebut sampai gilimanuk sebelum jam 22.00 ato paling telat 22.30..tetapi harapan itu sirna setelah supir tetap menjalankan bisnya dengan kecepatan rendah, bahkan sering disalip oleh truk, yang sepanjang pengalaman saya haram hukumnya bis disalip oleh truk.
22.45 bis akhirnya tiba di Gilimanuk, dalam hati masih ada kesempatan mengejar kereta nih.. soalnya lama menyebrang Gilimanuk - Ketapang 15 menit. Tetapi kembali, kali ini ferry lah yang tidak bersahabat dengan aku, begitu akan masuk dermaga Ketapang kembali ferry mengantri bersandar.
23.45 WITA (22.45 WIB) akhirnya bisa bersandar, dan 23.00 WIB tiba di Sta. Banyuwangi Baru, dan dapat dipastikan kami ketinggalan kereta. Dengan langkah kelelahan akhirnya berjalan menuju stasiun sambil berpikir bagaimana selanjutnya, apa menginap di stasiun atau tidak karena membawa anak kecil. Betapa terkejutnya, ternyata banyak penumpang juga yang ketinggalan kereta...., sedikit menenangkan hati tapi kasian si kecil masa tidur di stasiun setelah perjalanan yang sangat panjang. Akhirnya,saya mengambil keputusan untuk mencari penginapan, dan tukang becak mengantar saya ke hotel " Manyar".
Huufffph, perjalanan panjang yang menyebalkan, tetapi ambil hikmahnya aja, karena kita bisa beristirahat sejenak untuk melanjutkan perjalanan esok hari yang sama panjangnya juga..!!

Tidak ada komentar: